1.
PREPARAT
CACING HATI
a.
Tujuan
Praktikum:
1.
Untuk mempelajari teknik pembuatan preparat
cacing hati
2.
Untuk mengamati morfologi dan organ-organ
bagian dalam tubuh cacing hati (Fasciola
hepatica).
b.
Alat
dan Bahan:
1.
Objec glass
2.
Double cover glass
3.
Kaca arloji
4.
Pipet
5.
Pinset
6.
Kapas
7.
Karet gelang atau tali rafia
8.
Alkohol 70%
9.
Borax-karmin
10. Alcohol
asam 1%
11. Minyak
cengkeh
12. Entellan
c.
Prosedur
Kerja:
1.
Memilih cacing yang dari morfologinya terlihat
utuh dan bagus
2.
Meletakkan cacing hati di antara dua kaca benda
dengan hati-hati agar cacing tidak rusak dan himpit dengan object glass
sehingga cacing benar-benar terhimpit dan jadi tipis.
3.
Mengepres dengan kuat dan ikat dengan karet
gelang atau tali rafia
4.
Merendam dalam alcohol 70% minimal 24 jam
5.
Mengangkat cacing dengan pinset dan letakkan di
atas kaca arloji
6.
Menetesi borax-karmin sampai terendam
seluruhnya dan diamkan sampai tubuh cacing benar-benar menyerap warna
7.
Merendam dengan alkohol asam 1% selama 5 menit
8.
Melakukan penjernihan dengan minyak cengkeh
9.
Meletakkan cacing diatas kaca benda
10. Meneteskan
entellan pada coverglass lalu tutupkan diatas cacing
11. Melakukan
pejetan perlahan sampai merekat dan tidak ada gelembung dalam preparat
12. Mengamati
di bawah mikroskop
d.
Hasil
Praktikum:
|
|
||||||||||||
|
||||||||||||
|
||||||
|
|
||||||
|
e.
Analisis:
Pada praktikum pembuatan preparat cacing hati, awalnya
cacing dipejet dengan menggunakan dua objec glass yang saling berhimpitan dan
diikat kuat dengan tali raffia, hal ini bertujuan agar cacing hati menjadi
tipis sehingga ketika diamati bagian-bagian tubuhnya bias terlihat jelas.
Kemudian di fiksasi dengan alkohol 70% selama 24 jam. Setelah 24 jam cacing
dikeluarkan dan dilakukan pewarnaan dengan menggunakan pewarna borak carmin,
karena borak carmin dapat berfungsi untuk mewarnai jaringan hewan. Setelah itu
dilakukan pencucian dengan menggunakan alkohol asam 1 % agar warna tidak terlalu gelap. Kemudian
dilakukan pencucian dengan menggunakan minyak cengkeh, hal ini berfungsi untuk
menghilangkan zat warna yang tidak melakat pada jaringan dan juga untuk menjaga
kondisi preparat tersebut agar tidak menjadi kering dan rusak.
Pada bagian anterior terlihat 2 bulatan, yaitu sucker dan
genital pore. Selain itu terdapat sel api, testis, ovarium dan kelenjar kuning
telur. Cacing berwarna merah yang pada tiap bagianya tingkat warna merahnya
berbeda-beda. Pada bagian ovarium warna cenderung merah kekuningan, dan setiap
tubuhnya dipenuhi dengan jalinan seperti tali yang disebut sel api.
f.
Pembahasan:
Berdasarkan hasil
pengamatan, didapatkan preparat cacing hati yang cukup bagus dan terlihat utuh
berwarna merah transparan. Preparat yang dihasilkan sudah cukup tipis karena
bagian-bagianya terlihat sangat jelas ketika dilihat dibawah mikroskop. Pada
saat diamati terlihat succer yang digunakan cacing hati untuk menghisap makanan
dari inang, pengait yang digunakan untuk melekat pada inang, selain itu
terlihat ovarium yang berwarna merah kekuningan, kelenjar kuning telur yang berwarna merah kehitaman, dan sel api yang berwarna merah memenuhi seluruh tubuh
cacing hati, saraf ini berbentuk seperti jalinan yang saling berhubungan dan
berfungsi mengatur seluruh kegiatan dalam tubuh cacing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar