Jumat, 17 Mei 2013

Pembuatan preparat cacing hati


1.     PREPARAT CACING HATI
a.      Tujuan Praktikum:
1.   Untuk mempelajari teknik pembuatan preparat cacing hati
2.   Untuk mengamati morfologi dan organ-organ bagian dalam tubuh cacing hati (Fasciola hepatica).

b.      Alat dan Bahan:
1.         Objec glass
2.         Double cover glass
3.         Kaca arloji
4.         Pipet
5.         Pinset
6.         Kapas
7.         Karet gelang atau tali rafia
8.         Alkohol 70%
9.         Borax-karmin
10.     Alcohol asam 1%
11.     Minyak cengkeh
12.     Entellan

c.       Prosedur Kerja:
1.      Memilih cacing yang dari morfologinya terlihat utuh dan bagus
2.      Meletakkan cacing hati di antara dua kaca benda dengan hati-hati agar cacing tidak rusak dan himpit dengan object glass sehingga cacing benar-benar terhimpit dan jadi tipis.
3.      Mengepres dengan kuat dan ikat dengan karet gelang atau tali rafia
4.      Merendam dalam alcohol 70% minimal 24 jam
5.      Mengangkat cacing dengan pinset dan letakkan di atas kaca arloji
6.      Menetesi borax-karmin sampai terendam seluruhnya dan diamkan sampai tubuh cacing benar-benar menyerap warna
7.      Merendam dengan alkohol asam 1% selama 5 menit
8.      Melakukan penjernihan dengan minyak cengkeh
9.      Meletakkan cacing diatas kaca benda
10.  Meneteskan entellan pada coverglass lalu tutupkan diatas cacing
11.  Melakukan pejetan perlahan sampai merekat dan tidak ada gelembung dalam preparat
12.  Mengamati di bawah mikroskop

d.      Hasil Praktikum:




 








Perbesaran 400 X
 
 

















Ovarium
 










Perbesaran 400 X
 



 





















Testis posterior
 





Perbesaran 400 X
 
 





















Anus
 





Perbesaran 400 X
 
 






e.       Analisis:
Pada praktikum pembuatan preparat cacing hati, awalnya cacing dipejet dengan menggunakan dua objec glass yang saling berhimpitan dan diikat kuat dengan tali raffia, hal ini bertujuan agar cacing hati menjadi tipis sehingga ketika diamati bagian-bagian tubuhnya bias terlihat jelas. Kemudian di fiksasi dengan alkohol 70% selama 24 jam. Setelah 24 jam cacing dikeluarkan dan dilakukan pewarnaan dengan menggunakan pewarna borak carmin, karena borak carmin dapat berfungsi untuk mewarnai jaringan hewan. Setelah itu dilakukan pencucian dengan menggunakan alkohol asam 1 % agar warna tidak terlalu gelap. Kemudian dilakukan pencucian dengan menggunakan minyak cengkeh, hal ini berfungsi untuk menghilangkan zat warna yang tidak melakat pada jaringan dan juga untuk menjaga kondisi preparat tersebut agar tidak menjadi kering dan rusak.
Pada bagian anterior terlihat 2 bulatan, yaitu sucker dan genital pore. Selain itu terdapat sel api, testis, ovarium dan kelenjar kuning telur. Cacing berwarna merah yang pada tiap bagianya tingkat warna merahnya berbeda-beda. Pada bagian ovarium warna cenderung merah kekuningan, dan setiap tubuhnya dipenuhi dengan jalinan seperti tali yang disebut sel api.

f. Pembahasan:
Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan preparat cacing hati yang cukup bagus dan terlihat utuh berwarna merah transparan. Preparat yang dihasilkan sudah cukup tipis karena bagian-bagianya terlihat sangat jelas ketika dilihat dibawah mikroskop. Pada saat diamati terlihat succer yang digunakan cacing hati untuk menghisap makanan dari inang, pengait yang digunakan untuk melekat pada inang, selain itu terlihat ovarium yang berwarna merah kekuningan, kelenjar kuning telur yang berwarna merah kehitaman, dan sel api yang berwarna merah memenuhi seluruh tubuh cacing hati, saraf ini berbentuk seperti jalinan yang saling berhubungan dan berfungsi mengatur seluruh kegiatan dalam tubuh cacing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar