Minggu, 14 September 2014

14 September 2014

Astagaaaa...udah lama kali aku ndak ngblog. Terakhir karena kesibukan nyelesein skripsi, lanjuttt ribeett ngurus wisuda-yudisium. Biasalaahh cewek2 pasti rempong cari kebaya. mulai warna, model, bikin, de el el...
Sekarang mulai membuka lembar baru, semangat baru, mulai mencari pekerjaan yang bisa dijadikan penopang hidup. Bismillah semoga lolos seleksi cpns

Minggu, 10 November 2013

Budidaya Biota Air

TUGAS BUDIDAYA BIOTA AIR
JENIS-JENIS IKAN AIR TAWAR DAN TINGKAT PRODUKSINYA DI JAWA TIMUR

http://1.bp.blogspot.com/-W5aSpDK7-j4/T6nfc8s4oGI/AAAAAAAAAm4/d-nxPlYHEnk/s1600/Jelawat.jpg


Kelompok 3:
1.         Mita Kusuma Dewi   (093244021)
2.         M. Masruri Azis        (093244006)
3.         Alfiatus Sholhah        (093244010)
4.         Erma Lucky N          (093244019)
5.         Ria Rizqi R                (093244031)
6.         Citra Bagus A            (093244212)




UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
2013



JENIS-JENIS IKAN AIR TAWAR DAN TINGKAT PRODUKSINYA DI JAWA TIMUR

Perikanan budidaya terbagi dalam tiga subsektor yaitu budidaya air tawar, budidaya air payau dan budidaya laut. Setiap subsektor perikanan budidaya memiliki karakteristik wadah budidaya yang umumnya berbeda-beda. Salinitas airnya pun berbeda dan jenis ikan yang dibudidayakan juga berbeda walaupun ada beberapa komoditas yang dapat dibudidayakan di dua jenis subsektor.
Diantara tiga subsektor perikanan budidaya, perikanan budidaya air tawar memiliki jenis ikan yang dapat dibudidayakan sangat beragam. Hal ini tentu sangat wajar karena umumnya komoditas perikanan budidaya air tawar mudah untuk dibudidayakan dan memerlukan modal yang tidak semahal pada dua subsektor lainnya. Selain itu, perikanan budidaya air juga lebih memasyarakat karena jenis ikannya lebih banyak dikenali dan sangat disukai oleh para penggemar ikan.
Ikan air tawar indonesia sangat beraneka ragam. Tersebar di perairan tawar seperti di sungai, rawa, waduk, dan danau. Ikan-ikan yang selama ini sering ditemui pada daerah-daerah tersebut sebagian sudah dapat dibudidayakan di Indonesia. Ikan –ikan ini antara lain dapat dibudidayakan dalam wadah kolam, karamba , jaring apung dan dalam wadah minapadi.
Jawa Timur adalah satu-satunya provinsi di pulau jawa yang memeliki jenis budidaya terlengkap dan berkembang dengan baik. Perikanan budidaya air tawar provinsi ini berkembang dengan baik. Persis sama dengan provinsi lain yang berada di pulau jawa provinsi jawa timur juga mengembangkan perikanan budidaya air tawar dengan komoditas utama ikan mas, nila, lele, gurame dan patin. Diantara ikan- ikan yang sudah dapat dibudidayakan di Indonesia dan berkembang dengan sangat baik antara lain :

1.             LELE
Ikan yang termasuk dalam keluarga clarias sp ini, mudah untuk dibudidayakan dan dapat dipelihara dengan padat tebar yang tinggi. Ikan lele dalam bahasa inggris catfish ini tergolong ikan yang lincah dan kuat seperti nama ilmiahnya clarias yang berarti lincah atau kuat. Ikan lele yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dan terkadang untuk menjaga kualitas air yang sudah tercemar . Lele dibudidayakan oleh sebagian besar provinsi di Indonesia. Sentra budidaya ikan lele terdapat di pulau jawa atau tepatnya di provinsi jawa barat, jawa timur dan jawa tengah. Ikan lele yang dibudidayakan biasanya lele lokal dan sangkuriang, namun yang lebih baik produksinya adalah lele sangkuriang karena dalam sekali bertelur dapat  menghasilkan 30.000-40.000.

2.             GURAME
Gurame merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan ikan unggulan perikanan budidaya. ikan ini memang berbeda dengan ikan air tawar lainnya yang cenderung mudah dibudidayakan. Gurame termasuk ikan yang membutuhkan perhatian lebih dalam membudidayakannya namun hal itu sebanding dengan harganya yang tergolong tinggi dibanding ikan air tawar lainnya.  Pembesaran ikan gurame sampai tahap konsumsi ukuran 1 kg per ekor dari bibit sebesar 250 gram per ekor memerlukan waktu 4 bulan. Ikan ini dibudidayakan di sebagian besar daerah Indonesia. Hanya pulau sulawesi saja yang tidak mengembangkan ikan jenis ini. Sentra budidaya gurame ada di Jawa barat, jawa tengah, jawa timur dan sumatera barat.

3.             MUJAIR
Ikan mujair penampakannya mirip dengan ikan nila. Ikan yang pertama kali ditemukan oleh pak mujair di muara sungai serang, blitar provinsi jawa timur pada tahun 1939. Nama ilmiahnya oreochromis mossambicus dan dalam bahasa inggris dikenal dengan nama java tilapia. Sama sepertinya hal saudaranya yaitu ikan nila, ikan mujair juga dapat dibudidayakan di air payau. ikan ini dibudidayakan di sebagian besar wilayah Indonesia karena sifatnya yang mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan ynag berbeda-beda. Sentra budidaya ikan mujair terdapat di provinsi jawa barat, jawa timur dan jawa tengah.
4.             IKAN MAS
Secara taksonomi, ikan mas tergolong dalam marga cyprinus. Ikan ini dipercaya telah dipelihara sejak 475 sebelum masehi. Di Indonesia ikan ini mulai dipelihara sejak tahun 1920. Ikan ini berasal dari daratan eropa dan tiongkok. Sedangkan yang dibudidayakan di Indonesia diduga berasal dari daerah tiongkok selatan. Menurut buku statistik perikanan budidaya, daerah yang merupakan penghasil ikan mas budidaya adalah seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Sedangkan sentra budidaya ikan mas ada di provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Ketiga provinsi ini merupakan penghasil utama ikan mas Indonesia.

5.             IKAN NILA
Ikan nila asalnya dari sungai nil dan perairan disekitarnya. Ikan ini diduga telah dipelihara sejak jaman mesir purba. Ikan yang diintroduksi dari afrika bagian timur pada tahun 1969 ini mudah untuk dibudidayakan dan termasuk pemakan segalanya atau omnivora karena itu ikan ini juga terdapat disetiap provinsi di Indonesia. Ikan ini juga dapat dibudidaya di perairan air payau. Sentra budidaya ikan nila terdapat di provinsi jawa barat, sumatera selatan, sumatera barat, sumatera utara, kalimantan selatan dan jawa tengah.

6.             IKAN PATIN
            Ikan patin masih sekerabat dengan ikan Lele yang merupakan ikan yang memiliki kumis. Ikan ini merupakan ikan yang memiliki cita rasa yang enak bila sudah diolah. Patin dapat dibudidayakan di kolam, karamba atau pun jaring apung. Pemeliharaan ikan ini dikatakan mudah seperti halnya dalam memelihara ikan lele karena ikan patin juga termasuk golongan ikan pemakan segalanya. Budidaya ikan patin di jawa timur tidak sebesar di daerah jambi. Pembibitan ikan patin memerlukan keterampilan khusus dan harus dilakukan tenaga terlatih. Ikan patin bisa dibesarkan dengan kepadatan 20-30 ekor per meter kubik. Tidak ada patokan ukuran ikan patin siap konsumsi, sangat tergantung selera pasar masing-masing daerah. Biasanya para pembudidaya membesarkan patin hingga panen dalam jangka waktu 6 bulan, apabila lebih dari itu pemeliharaan sudah tidak ekonomis lagi.

7.             BELUT
Ikan ini memiliki nama ilmiah Synbranchus sp. Biasanya dapat mudah ditemukan didaerah berawa-rawa dan sawah-sawah. Ikan ini tidak memerlukan kondisi iklim dan geografis yang spesifik, dapat hidup didataran rendah maupun di dataran yang tinggi. Begitu pula dengan kondisi cuarah hujan tidak memiliki batasan yang spesifik. Ikan belut saat ini, telah dikembangkan pembudidayaannya di Provinsi Jawa Barat.

8.             GABUS
Ikan gabus, pada awal merupakan musuh para pembudidaya karena ikan ini merupakan ikan buas bersifat predator yang hidup di perairan tawar. Di kalimantan ikan ini dikenal dengan nama ikan haruan dan memang ikan haruan banyak ditemui di kalimantan. Daerah kalimantan yang dikenal berawa-rawa merupakan tempat hidup yang cocok untuk ikan ini. Oleh karenanya tidak mengherankan jikalau yang pertama kali membudidayakannya adalah provinsi yang ada di Kalimantan. Sentra budidaya ikan gabus teletak di provinsi kalimantan timur dan kalimantan selatan. Tidak banyakprovinsi yang mengembangkan budidaya ikan gabus. Selain dua provinsi tersebut, gabus juga sudah dibudidayakan di kalimantan tengah, pulau jawa tepatnya di provinsi jawa tengah dan jawa timur serta pulau sumatera yang diwakili oleh provinsi jambi.

9.             BAWAL
Bawal yang dikenal dengan nama ilmiah colossoma macropomum ini, dibanding ikan air tawar lainnya sudah sangat banyak yang membudidayakan. Apalagi budidaya ikan jenis tidaklah sulit bahkan bisa dikatakan mudah karena ikan ini tergolong menyukai banyak jenis makanan termasuk sayuran. Budidaya ikan bawal banyak ditemui di pulau jawa, sumatera dan kalimantan. Sentra budidaya ikan bawal terdapat di provinsi jawa barat yang dikenal sebagai penghasil ikan air tawar budidaya terbesar di Indonesia. Sedangkan di sumatera ikan ini dapat ditemui antara lain di provinsi Riau.

10.         SEPAT SIAM
Dengan nama ilmiah Trichogaster pectoralisi ini ternyata ikan sepat siam merupakan ikan air tawar anggota suku Osphronemidae secara taksonomi. Dalam bahasa inggris sering disebut snake-skin gouramy karena kulitnya yang belang-belang mirip dengan kulit ular. Nama siam sendiri merupakan nama lama dari bahasa thailand. Ikan ini hidup dalam habitat rawa, danau dan sungai. Ikan sepat siam dibudidayakan oleh provinsi jawa barat, jawa tengah, jawa timur, jambi, kalimantan selatan, kalimantan timur, sulawesi selatan, sumatera selatan dan banten. Sentra budidaya ikan ini terletak di provinsi jawa barat.

11.         SIDAT
Ikan yang memiliki nama ilmiah Anguila sp ini, di Indonesia ada enam jenis yaitu Anguilla mormorata, Anguilla celebensis, Anguilla ancentralis, Anguilla borneensis, Anguilla bicolor bicolor dan Anguilla bicolor pacifica. Ikan ini hidup baik di perairan yang berbatasan dengan laut dalam. Selain itu, ikan ini juga dapat hidup diperairan tawar seperti sungai, danau dan rawa-rawa. Ikan sidat belum banyak dikembangkan di Indonesia. Hanya provinsi jawa timur saja yang mengembangkan budidaya ikan sidat.

12.         UDANG GALAH
Udang galah merupakan salah satu jenis udang yang dapat dibudidayakan di perairan tawar. Dalam pembudidayaan udang galah dapat dipolikultur dengan ikan seperti tawes dan ikan nilem. Udang galah seperti halnya udang yang ada di budidaya tamabak, memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Udang jenis ini telah dibudidayakan di jawa dan bali. Budidaya udang galah sangat berkembang di wilayah jawa barat karena itu tidak salah jika provinsi ini dikenal pula sebagai sentra budidaya udang galah. Daerah diprovinsi jawa barat yang membudidayakan udang jenis ini yaitu kabupaten garut, kabupaten tasikmalaya dan kabupaten ciamis

Itulah beberapa komoditas air tawar Indonesia yang sudah dapat dibudidayakan dan beberapa daerah yang mengembangkan komoditas tersebut. Keanekaragaman komoditas air tawar yang sudah dapat dibudidayakan ini sejalan dengan program direktorat jenderal perikanan budidaya untuk mengejar target pencapaian produksi melalui salah satu programnya yaitu diversifikasi yang maksudnya adalah penganekaragaman komoditas budidaya. Keanekaragaman komoditas budidaya ini diharapkan secara tidak langsung menunjang program peningkatan produksi perikanan budidaya indonesia untuk menjadi yang terbesar.


TINGKAT BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI JAWA TIMUR
Jenis dan Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Kolam Tahun 2010:


Ikan Mas                     : 1.243 ton
Ikan Tawes                  : 856 ton 
Ikan Nila                     : 7.873 ton 
Ikan Gurami                : 9.490 ton
Ikan Lele                     : 42.347 ton 
Ikan Sidat                   : 2 ton 
Ikan Patin                    : 709 ton
Ikan Gabus                  : 7 ton
Ikan Bawal                  : 1.588 ton
Ikan Mujair                 : 241 ton
Ikan Sepat Siam          : 33 ton
Udang Galah               : 26 ton 
Belut                           : 22 ton
Lainnya                       : 1.433 ton



Tabel 1. Jumlah Produksi Ikan Air Tawar di Jawa Timur
Tahun
Jumlah Produksi (ton)
2010
65.869
2009
42.690
2008
37.704
2007
35.711
2006
33.379



DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2012. Potensi Budidaya Kolam di Jawa Timur. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia 2010. Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budiaya Jakarta. Diakses melalui http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/commodityarea.php?ia=35&ic=1564 pada tanggal 6 Juni 2013.

Anonim. 2013. Komoditas Budidaya Air Tawar di Indonesia. Diakses melalui http://benihikan.net/kabar/komoditas-budidaya-air-tawar-di-indonesia/ pada tanggal 6 Juni 2013.


Altin, Darus. 2012. Perkembangan ikan lele di indonesia. Diakses melalui http://www.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2012/perkembangan%20ikan%20lele%20di%20indonesia.pdf pada tanggal 6 Juni 2013.

Budidaya Biota Air

TUGAS BUDIDAYA BIOTA AIR
JENIS-JENIS IKAN AIR TAWAR DAN TINGKAT PRODUKSINYA DI JAWA TIMUR

http://1.bp.blogspot.com/-W5aSpDK7-j4/T6nfc8s4oGI/AAAAAAAAAm4/d-nxPlYHEnk/s1600/Jelawat.jpg


Kelompok 3:
1.         Mita Kusuma Dewi   (093244021)
2.         M. Masruri Azis        (093244006)
3.         Alfiatus Sholhah        (093244010)
4.         Erma Lucky N          (093244019)
5.         Ria Rizqi R                (093244031)
6.         Citra Bagus A            (093244212)




UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
2013



JENIS-JENIS IKAN AIR TAWAR DAN TINGKAT PRODUKSINYA DI JAWA TIMUR

Perikanan budidaya terbagi dalam tiga subsektor yaitu budidaya air tawar, budidaya air payau dan budidaya laut. Setiap subsektor perikanan budidaya memiliki karakteristik wadah budidaya yang umumnya berbeda-beda. Salinitas airnya pun berbeda dan jenis ikan yang dibudidayakan juga berbeda walaupun ada beberapa komoditas yang dapat dibudidayakan di dua jenis subsektor.
Diantara tiga subsektor perikanan budidaya, perikanan budidaya air tawar memiliki jenis ikan yang dapat dibudidayakan sangat beragam. Hal ini tentu sangat wajar karena umumnya komoditas perikanan budidaya air tawar mudah untuk dibudidayakan dan memerlukan modal yang tidak semahal pada dua subsektor lainnya. Selain itu, perikanan budidaya air juga lebih memasyarakat karena jenis ikannya lebih banyak dikenali dan sangat disukai oleh para penggemar ikan.
Ikan air tawar indonesia sangat beraneka ragam. Tersebar di perairan tawar seperti di sungai, rawa, waduk, dan danau. Ikan-ikan yang selama ini sering ditemui pada daerah-daerah tersebut sebagian sudah dapat dibudidayakan di Indonesia. Ikan –ikan ini antara lain dapat dibudidayakan dalam wadah kolam, karamba , jaring apung dan dalam wadah minapadi.
Jawa Timur adalah satu-satunya provinsi di pulau jawa yang memeliki jenis budidaya terlengkap dan berkembang dengan baik. Perikanan budidaya air tawar provinsi ini berkembang dengan baik. Persis sama dengan provinsi lain yang berada di pulau jawa provinsi jawa timur juga mengembangkan perikanan budidaya air tawar dengan komoditas utama ikan mas, nila, lele, gurame dan patin. Diantara ikan- ikan yang sudah dapat dibudidayakan di Indonesia dan berkembang dengan sangat baik antara lain :

1.             LELE
Ikan yang termasuk dalam keluarga clarias sp ini, mudah untuk dibudidayakan dan dapat dipelihara dengan padat tebar yang tinggi. Ikan lele dalam bahasa inggris catfish ini tergolong ikan yang lincah dan kuat seperti nama ilmiahnya clarias yang berarti lincah atau kuat. Ikan lele yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dan terkadang untuk menjaga kualitas air yang sudah tercemar . Lele dibudidayakan oleh sebagian besar provinsi di Indonesia. Sentra budidaya ikan lele terdapat di pulau jawa atau tepatnya di provinsi jawa barat, jawa timur dan jawa tengah. Ikan lele yang dibudidayakan biasanya lele lokal dan sangkuriang, namun yang lebih baik produksinya adalah lele sangkuriang karena dalam sekali bertelur dapat  menghasilkan 30.000-40.000.

2.             GURAME
Gurame merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan ikan unggulan perikanan budidaya. ikan ini memang berbeda dengan ikan air tawar lainnya yang cenderung mudah dibudidayakan. Gurame termasuk ikan yang membutuhkan perhatian lebih dalam membudidayakannya namun hal itu sebanding dengan harganya yang tergolong tinggi dibanding ikan air tawar lainnya.  Pembesaran ikan gurame sampai tahap konsumsi ukuran 1 kg per ekor dari bibit sebesar 250 gram per ekor memerlukan waktu 4 bulan. Ikan ini dibudidayakan di sebagian besar daerah Indonesia. Hanya pulau sulawesi saja yang tidak mengembangkan ikan jenis ini. Sentra budidaya gurame ada di Jawa barat, jawa tengah, jawa timur dan sumatera barat.

3.             MUJAIR
Ikan mujair penampakannya mirip dengan ikan nila. Ikan yang pertama kali ditemukan oleh pak mujair di muara sungai serang, blitar provinsi jawa timur pada tahun 1939. Nama ilmiahnya oreochromis mossambicus dan dalam bahasa inggris dikenal dengan nama java tilapia. Sama sepertinya hal saudaranya yaitu ikan nila, ikan mujair juga dapat dibudidayakan di air payau. ikan ini dibudidayakan di sebagian besar wilayah Indonesia karena sifatnya yang mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan ynag berbeda-beda. Sentra budidaya ikan mujair terdapat di provinsi jawa barat, jawa timur dan jawa tengah.
4.             IKAN MAS
Secara taksonomi, ikan mas tergolong dalam marga cyprinus. Ikan ini dipercaya telah dipelihara sejak 475 sebelum masehi. Di Indonesia ikan ini mulai dipelihara sejak tahun 1920. Ikan ini berasal dari daratan eropa dan tiongkok. Sedangkan yang dibudidayakan di Indonesia diduga berasal dari daerah tiongkok selatan. Menurut buku statistik perikanan budidaya, daerah yang merupakan penghasil ikan mas budidaya adalah seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Sedangkan sentra budidaya ikan mas ada di provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Ketiga provinsi ini merupakan penghasil utama ikan mas Indonesia.

5.             IKAN NILA
Ikan nila asalnya dari sungai nil dan perairan disekitarnya. Ikan ini diduga telah dipelihara sejak jaman mesir purba. Ikan yang diintroduksi dari afrika bagian timur pada tahun 1969 ini mudah untuk dibudidayakan dan termasuk pemakan segalanya atau omnivora karena itu ikan ini juga terdapat disetiap provinsi di Indonesia. Ikan ini juga dapat dibudidaya di perairan air payau. Sentra budidaya ikan nila terdapat di provinsi jawa barat, sumatera selatan, sumatera barat, sumatera utara, kalimantan selatan dan jawa tengah.

6.             IKAN PATIN
            Ikan patin masih sekerabat dengan ikan Lele yang merupakan ikan yang memiliki kumis. Ikan ini merupakan ikan yang memiliki cita rasa yang enak bila sudah diolah. Patin dapat dibudidayakan di kolam, karamba atau pun jaring apung. Pemeliharaan ikan ini dikatakan mudah seperti halnya dalam memelihara ikan lele karena ikan patin juga termasuk golongan ikan pemakan segalanya. Budidaya ikan patin di jawa timur tidak sebesar di daerah jambi. Pembibitan ikan patin memerlukan keterampilan khusus dan harus dilakukan tenaga terlatih. Ikan patin bisa dibesarkan dengan kepadatan 20-30 ekor per meter kubik. Tidak ada patokan ukuran ikan patin siap konsumsi, sangat tergantung selera pasar masing-masing daerah. Biasanya para pembudidaya membesarkan patin hingga panen dalam jangka waktu 6 bulan, apabila lebih dari itu pemeliharaan sudah tidak ekonomis lagi.

7.             BELUT
Ikan ini memiliki nama ilmiah Synbranchus sp. Biasanya dapat mudah ditemukan didaerah berawa-rawa dan sawah-sawah. Ikan ini tidak memerlukan kondisi iklim dan geografis yang spesifik, dapat hidup didataran rendah maupun di dataran yang tinggi. Begitu pula dengan kondisi cuarah hujan tidak memiliki batasan yang spesifik. Ikan belut saat ini, telah dikembangkan pembudidayaannya di Provinsi Jawa Barat.

8.             GABUS
Ikan gabus, pada awal merupakan musuh para pembudidaya karena ikan ini merupakan ikan buas bersifat predator yang hidup di perairan tawar. Di kalimantan ikan ini dikenal dengan nama ikan haruan dan memang ikan haruan banyak ditemui di kalimantan. Daerah kalimantan yang dikenal berawa-rawa merupakan tempat hidup yang cocok untuk ikan ini. Oleh karenanya tidak mengherankan jikalau yang pertama kali membudidayakannya adalah provinsi yang ada di Kalimantan. Sentra budidaya ikan gabus teletak di provinsi kalimantan timur dan kalimantan selatan. Tidak banyakprovinsi yang mengembangkan budidaya ikan gabus. Selain dua provinsi tersebut, gabus juga sudah dibudidayakan di kalimantan tengah, pulau jawa tepatnya di provinsi jawa tengah dan jawa timur serta pulau sumatera yang diwakili oleh provinsi jambi.

9.             BAWAL
Bawal yang dikenal dengan nama ilmiah colossoma macropomum ini, dibanding ikan air tawar lainnya sudah sangat banyak yang membudidayakan. Apalagi budidaya ikan jenis tidaklah sulit bahkan bisa dikatakan mudah karena ikan ini tergolong menyukai banyak jenis makanan termasuk sayuran. Budidaya ikan bawal banyak ditemui di pulau jawa, sumatera dan kalimantan. Sentra budidaya ikan bawal terdapat di provinsi jawa barat yang dikenal sebagai penghasil ikan air tawar budidaya terbesar di Indonesia. Sedangkan di sumatera ikan ini dapat ditemui antara lain di provinsi Riau.

10.         SEPAT SIAM
Dengan nama ilmiah Trichogaster pectoralisi ini ternyata ikan sepat siam merupakan ikan air tawar anggota suku Osphronemidae secara taksonomi. Dalam bahasa inggris sering disebut snake-skin gouramy karena kulitnya yang belang-belang mirip dengan kulit ular. Nama siam sendiri merupakan nama lama dari bahasa thailand. Ikan ini hidup dalam habitat rawa, danau dan sungai. Ikan sepat siam dibudidayakan oleh provinsi jawa barat, jawa tengah, jawa timur, jambi, kalimantan selatan, kalimantan timur, sulawesi selatan, sumatera selatan dan banten. Sentra budidaya ikan ini terletak di provinsi jawa barat.

11.         SIDAT
Ikan yang memiliki nama ilmiah Anguila sp ini, di Indonesia ada enam jenis yaitu Anguilla mormorata, Anguilla celebensis, Anguilla ancentralis, Anguilla borneensis, Anguilla bicolor bicolor dan Anguilla bicolor pacifica. Ikan ini hidup baik di perairan yang berbatasan dengan laut dalam. Selain itu, ikan ini juga dapat hidup diperairan tawar seperti sungai, danau dan rawa-rawa. Ikan sidat belum banyak dikembangkan di Indonesia. Hanya provinsi jawa timur saja yang mengembangkan budidaya ikan sidat.

12.         UDANG GALAH
Udang galah merupakan salah satu jenis udang yang dapat dibudidayakan di perairan tawar. Dalam pembudidayaan udang galah dapat dipolikultur dengan ikan seperti tawes dan ikan nilem. Udang galah seperti halnya udang yang ada di budidaya tamabak, memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Udang jenis ini telah dibudidayakan di jawa dan bali. Budidaya udang galah sangat berkembang di wilayah jawa barat karena itu tidak salah jika provinsi ini dikenal pula sebagai sentra budidaya udang galah. Daerah diprovinsi jawa barat yang membudidayakan udang jenis ini yaitu kabupaten garut, kabupaten tasikmalaya dan kabupaten ciamis

Itulah beberapa komoditas air tawar Indonesia yang sudah dapat dibudidayakan dan beberapa daerah yang mengembangkan komoditas tersebut. Keanekaragaman komoditas air tawar yang sudah dapat dibudidayakan ini sejalan dengan program direktorat jenderal perikanan budidaya untuk mengejar target pencapaian produksi melalui salah satu programnya yaitu diversifikasi yang maksudnya adalah penganekaragaman komoditas budidaya. Keanekaragaman komoditas budidaya ini diharapkan secara tidak langsung menunjang program peningkatan produksi perikanan budidaya indonesia untuk menjadi yang terbesar.


TINGKAT BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI JAWA TIMUR
Jenis dan Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Kolam Tahun 2010:


Ikan Mas                     : 1.243 ton
Ikan Tawes                  : 856 ton 
Ikan Nila                     : 7.873 ton 
Ikan Gurami                : 9.490 ton
Ikan Lele                     : 42.347 ton 
Ikan Sidat                   : 2 ton 
Ikan Patin                    : 709 ton
Ikan Gabus                  : 7 ton
Ikan Bawal                  : 1.588 ton
Ikan Mujair                 : 241 ton
Ikan Sepat Siam          : 33 ton
Udang Galah               : 26 ton 
Belut                           : 22 ton
Lainnya                       : 1.433 ton



Tabel 1. Jumlah Produksi Ikan Air Tawar di Jawa Timur
Tahun
Jumlah Produksi (ton)
2010
65.869
2009
42.690
2008
37.704
2007
35.711
2006
33.379



DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2012. Potensi Budidaya Kolam di Jawa Timur. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia 2010. Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budiaya Jakarta. Diakses melalui http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/commodityarea.php?ia=35&ic=1564 pada tanggal 6 Juni 2013.

Anonim. 2013. Komoditas Budidaya Air Tawar di Indonesia. Diakses melalui http://benihikan.net/kabar/komoditas-budidaya-air-tawar-di-indonesia/ pada tanggal 6 Juni 2013.


Altin, Darus. 2012. Perkembangan ikan lele di indonesia. Diakses melalui http://www.mb.ipb.ac.id/uploads/File/2012/perkembangan%20ikan%20lele%20di%20indonesia.pdf pada tanggal 6 Juni 2013.