Selasa, 21 Mei 2013

Jurnal-Protozologi


Identifikasi Berbagai Protozoa Bebas pada Air Kolam
dalam Media Pertumbuhan Air Rendaman Beras dan
Protozoa Parasit pada Ikan Nila
Arini Dwi Mardiana, Mita Kusuma Dewi, dan Evi Dwi Nur Hayanti
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Protozoa are unicellular animals are numerous in nature. Protozoa have a diverse nature, there are free-living and parasitic. Research was conducted to obtain various free protozoa found in water pond, and protozoan parasites in the gills and visceral organs of tilapia, so that later can be identified and described. The study was conducted with protozoa-free culture media made ​​from soaking rice for three days plus a sample of pond water with a ratio of 10:1 which is then examined under a microscope. A second study conducted by taking the gills and visceral organs of tilapia fish and put in physiological saline which is then examined under a microscope. Based on observations obtained free-living protozoa are four different types of protozoa of the genus Euglena, Vorticella, Cryptomonas, Paramecium. Research is not found free-living protozoa protozoan of the class and sporozoa rhizopoda because most protozoan parasites of the class living in the host so that it can cause various diseases. In the study of living protozoan parasite protozoan organisms are not found. This is because the fish comes from sustainable environmental cleanliness.

KeyWord: Protozoa-free life, water ponds, tilapia fish, protozoan parasite lives.



Pengantar
Protozoa merupakan sekelompok makhluk yang bersel tunggal, yang heterogen,meliputi kurang lebih 50.000 spesies yang telah diberi nama, dan 20.000 spesies telah berupa fosil. Ribuan spesies telah berhasil dideskripsikan sebagai makhluk hidup bebas dan sebagian lainnya hidup secara parasit pada hewan lain, terutama hewan tingkat tinggi. Jumlah hewan protozoa dalam suatu tempat sering sangat menakjubkan, misalnya dalam suatu kolam dapat mencapai jutaan, bahkan milyaran. Protozoa dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu :
1.      Rhizopoda
Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Sebagian besar hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui pembelahan biner dan pembentukkan kista. Contoh Entamoeba histolityca dan Amoeba proteus.

2.      Ciliata
Protozoa yang termasuk Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada tubuhnya, digunakan sebagai alat gerak dan untuk mencari makanan. Panjang silia lebih pendek dari flagel. Anggota Ciliata memiliki 2 inti sel (nukleus), vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Anggota kelas ciliata ini banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar. Contoh Paramaecium caudatum dan Vorticella.

3.      Flagellata
Merupakan golongan protozoa yang bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan. Contoh Euglena viridis dan Volvax globator.
4.      Sporozoa
Protozoa dari kelas sporozoa ini tidak memiliki alat gerak khusus, sebagian besar anggota sporozoa menghasilkan spora (sporozoid) sebagai cara perkembang biakannya. Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Hidupnya parasit pada manusia dan hewan. Contoh Plasmodium falciparum dan Plasmodium malariae.

Bahan dan Cara Kerja
Penelitian ini bersifat observatif karena dilakukan dengan cara mengamati atau mengobservasi  obyek  secara langsung. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Maret 2011, selama 4 minggu berturut-turut, di Laboratorium Taksonomi Universitas Negeri Surabaya. Penelitian protozoa hidup bebas dilakukan dengan cara membuat media kultur dari rendaman biji beras dengan sampel air kolam ikan lele yang direndam selama 3 hari dengan perbandingan 10:1, kemudian hasil rendaman tersebut diamati di bawah mikroskop untuk mengetahui keberadaan protozoa yang dapat tumbuh atau berbiak dalam kultur media ini. Penelitian protozoa parasit dilakukan dengan mengambil insang dan organ visceral ikan nila dan merendamnya pada garam fisiologis, kemudian diamati dibawah mikroskop untuk mengetahui protozoa parasit yang terdapat pada tubuh ikan nila. Pengamatan  dilakukan dengan pengulangan 4 kali.
Hasil
Berdasarkan pengamatan secara mikroskopis dari media air rendaman biji beras dengan sampel air kolam didapatkan beberapa protozoa sbagai berikut:
 
Foto0878-crop1. Euglena





Gambar 1. Euglena  perbesaran 400X
Klasifikasi
Kingdom         : Protista
Filum               : Protozoa
Kelas               : Mastigophorea
Ordo                : Euglenida
Famili              : Euglenididae
Genus              :Euglena

2. Vorticella






Gambar 2. Vorticella perbesaran 400x
Kelas               : Oligohymenophorea
Ordo                : Sessilida
Famili              : Vorticellidae
Genus              : Vorticella

3. Cryptomonas
fami phacotidae-crop






Gambar 3. Cryptomonas perbesaran 400 X
Klasifikasi      
Kingdom         : Protista
Filum               : Protozoa
Kelas               : Phytomastigophorea
Ordo                : Cryptomonadida
Famili              : Cryptomonadidae
Genus              :Cryptomonas

4. Paramecium


 Gambar 2. Paramecium perbesaran 400x

Kingdom         : Protista
Filum               : Ciliophora
Kelas               : Cilliata
Ordo                : Peniculida 
Famili              :Parameciidae
 Genus              : Paramecium











  Pembahasan
Keempat organisme protozoa yang kami temukan pada penelitian ini adalah protozoa yang hidup bebas. Berasal dari genus Paramecium, Cryptomonas, Vorticella, Euglena. Hal ini dapat dibuktikan dengan ciri-ciri yang nampak dari morfologi organism tersebut.
Spirogyra Mempunyai spikula di bagian posterior. Bening atau tidak berwarna. Tubuh silindris.
Vorticella Bentuk seperti lonceng. Memiliki silia (silia oral) pada bagian mulut (sitostoma) atau anterior. Vakuola kontraktil terlihat jelas. Melekat pada substrat.
           Cryptomonas Tubuh bulat datar. Memiliki dua flagel di bagian posterior. Vakuola kontraktil dan vakuola makan terlihat jelas.
           Paramecium Bentuk tubuh menyerupai alas kaki (sandal). Vakuola makanan terlihat jelas. Tubuh transparan atau tidak berwarna. Silia terlihat jelas dan banyak dipermukaan tubuh.
            Didapatkan bahwa dari penelitian tersebut protozoa yang hidup pada air kolam kebanyakan adalah dari kelas ciliata dan flagelata. Hal ini dikarenakan kelas sporozoa dan rhizopoda kebanyakan hidup parasit pada inang dan dapat menyebabkan berbagai penyakit. Sedangkan pada penelitian protozoa hidup parasit tidak ditemukan protozoa, hal ini bisa dikarenakan ikan nila yang dipakai hidup pada air bersih dan masih berukuran kecil.

Referensi
Jahn, T.L dan Jahn, F.F. 1949. How to Know The Protozoa. Lowa : WM. C. Brown Company.
Jasin, M. 1992, Zoologi. Invertebrata. Surabaya. Sinar Wijaya.
Anonym. 2011. Protozoa. http://idkf.bogor.net. (Diakses 10 Mei 2011).








2 komentar: