Identifikasi Berbagai Protozoa Bebas
pada Air Kolam
dalam Media Pertumbuhan Air
Rendaman Beras dan
Protozoa Parasit pada Ikan Nila
Arini Dwi Mardiana, Mita Kusuma
Dewi, dan Evi Dwi Nur Hayanti
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
Abstract
Protozoa are unicellular animals are numerous in nature. Protozoa have a diverse nature, there are free-living and parasitic. Research was conducted to obtain various free protozoa found in water pond, and protozoan parasites in the gills and visceral organs of tilapia, so that later can be identified and described. The study was conducted with protozoa-free culture media made from soaking rice for three days plus a sample of pond water with a ratio of 10:1 which is then examined under a microscope. A second study conducted by taking the gills and visceral organs of tilapia fish and put in physiological saline which is then examined under a microscope. Based on observations obtained free-living protozoa are four different types of protozoa of the genus Euglena, Vorticella, Cryptomonas, Paramecium. Research is not found free-living protozoa protozoan of the class and sporozoa rhizopoda because most protozoan parasites of the class living in the host so that it can cause various diseases. In the study of living protozoan parasite protozoan organisms are not found. This is because the fish comes from sustainable environmental cleanliness.
KeyWord:
Protozoa-free life, water ponds, tilapia fish, protozoan parasite lives.
Pengantar
Protozoa
merupakan sekelompok makhluk yang bersel tunggal, yang heterogen,meliputi
kurang lebih 50.000 spesies yang telah diberi nama, dan 20.000 spesies telah
berupa fosil. Ribuan spesies telah berhasil dideskripsikan sebagai makhluk
hidup bebas dan sebagian lainnya hidup secara parasit pada hewan lain, terutama
hewan tingkat tinggi. Jumlah hewan protozoa dalam suatu tempat sering sangat
menakjubkan, misalnya dalam suatu kolam dapat mencapai jutaan, bahkan milyaran.
Protozoa dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu :
1. Rhizopoda
Bergerak
dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel, yang
berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Sebagian besar hidup di air tawar, air
laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau
manusia. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui pembelahan biner dan
pembentukkan kista. Contoh Entamoeba
histolityca dan Amoeba proteus.
2. Ciliata
Protozoa
yang termasuk Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada tubuhnya, digunakan
sebagai alat gerak dan untuk mencari makanan. Panjang silia lebih pendek dari
flagel. Anggota Ciliata memiliki 2 inti sel (nukleus), vakuola kontraktil yang berfungsi
untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Anggota kelas ciliata ini banyak
ditemukan hidup di laut maupun di air tawar. Contoh Paramaecium caudatum
dan Vorticella.
3. Flagellata
Merupakan
golongan protozoa yang bergerak dengan flagel (bulu
cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat
bantu untuk menangkap makanan. Contoh Euglena
viridis dan Volvax globator.
4. Sporozoa
Protozoa dari kelas sporozoa ini tidak memiliki alat gerak khusus,
sebagian besar anggota sporozoa menghasilkan spora (sporozoid) sebagai
cara perkembang biakannya. Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada
salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan
inang. Hidupnya parasit pada manusia dan hewan. Contoh Plasmodium
falciparum dan Plasmodium malariae.
Bahan dan Cara Kerja
Penelitian
ini bersifat observatif karena dilakukan dengan cara mengamati atau
mengobservasi obyek secara langsung. Penelitian ini dilakukan
pada pertengahan bulan Maret 2011, selama 4 minggu berturut-turut, di
Laboratorium Taksonomi Universitas Negeri Surabaya. Penelitian protozoa hidup
bebas dilakukan dengan cara membuat media kultur dari rendaman biji beras
dengan sampel air kolam ikan lele yang direndam selama 3 hari dengan
perbandingan 10:1, kemudian hasil rendaman tersebut diamati di bawah mikroskop untuk
mengetahui keberadaan protozoa yang dapat tumbuh atau berbiak dalam kultur
media ini. Penelitian protozoa parasit dilakukan dengan mengambil insang dan
organ visceral ikan nila dan merendamnya pada garam fisiologis, kemudian diamati
dibawah mikroskop untuk mengetahui protozoa parasit yang terdapat pada tubuh
ikan nila. Pengamatan dilakukan dengan
pengulangan 4 kali.
Hasil
Berdasarkan
pengamatan secara mikroskopis dari media air rendaman biji beras dengan sampel
air kolam didapatkan beberapa protozoa sbagai berikut:

Gambar 1. Euglena perbesaran 400X
Klasifikasi
Kingdom : Protista
Filum :
Protozoa
Kelas :
Mastigophorea
Ordo :
Euglenida
Famili :
Euglenididae
Genus
:Euglena
2. Vorticella

Gambar 2. Vorticella perbesaran 400x
Kelas : Oligohymenophorea
Ordo : Sessilida
Famili : Vorticellidae
Genus : Vorticella
3.
Cryptomonas

Gambar 3. Cryptomonas perbesaran 400 X
Klasifikasi
Kingdom : Protista
Filum :
Protozoa
Kelas :
Phytomastigophorea
Ordo :
Cryptomonadida
Famili :
Cryptomonadidae
Genus :Cryptomonas
4. Paramecium
Gambar 2. Paramecium perbesaran 400x
Kingdom : Protista
Filum : Ciliophora
Kelas : Cilliata
Ordo :
Peniculida
Famili :Parameciidae
Genus :
Paramecium
|
Pembahasan
Keempat organisme protozoa yang kami temukan pada
penelitian ini adalah protozoa yang hidup bebas. Berasal dari genus Paramecium,
Cryptomonas,
Vorticella, Euglena. Hal ini dapat dibuktikan
dengan ciri-ciri yang nampak dari morfologi organism tersebut.
Spirogyra Mempunyai spikula di
bagian posterior. Bening atau tidak berwarna. Tubuh silindris.
Vorticella Bentuk seperti lonceng. Memiliki silia (silia oral) pada bagian
mulut (sitostoma) atau anterior. Vakuola kontraktil terlihat jelas. Melekat
pada substrat.
Cryptomonas
Tubuh bulat datar. Memiliki
dua flagel di bagian posterior. Vakuola kontraktil dan
vakuola makan terlihat jelas.
Paramecium
Bentuk tubuh menyerupai alas kaki (sandal). Vakuola makanan terlihat jelas.
Tubuh transparan atau tidak berwarna. Silia terlihat jelas dan banyak
dipermukaan tubuh.
Didapatkan bahwa dari penelitian tersebut protozoa yang
hidup pada air kolam kebanyakan adalah dari kelas ciliata dan flagelata. Hal
ini dikarenakan kelas sporozoa dan rhizopoda kebanyakan hidup parasit pada
inang dan dapat menyebabkan berbagai penyakit. Sedangkan pada penelitian
protozoa hidup parasit tidak ditemukan protozoa, hal ini bisa dikarenakan ikan
nila yang dipakai hidup pada air bersih dan masih berukuran kecil.
Referensi
Jahn, T.L dan Jahn, F.F. 1949. How to Know The Protozoa. Lowa : WM. C. Brown Company.
Jasin, M. 1992, Zoologi.
Invertebrata. Surabaya. Sinar Wijaya.
Anonym. 2011. Protozoa.
http://idkf.bogor.net.
(Diakses 10 Mei 2011).
good article.....
BalasHapuskak ada bentuk pdfnya gak?
BalasHapus