Rabu, 22 Mei 2013

Peran Magnesium dalam Fotosintesis


MAGNESIUM
Magnesium merupakan kation terbanyak ke empat di dalam tubuh dan kation terbanyak kedua di dalam intraseluler setelah potasium. Magnesium (Mg) mempunyai peranan penting dalam struktur dan fungsi tubuh manusia. Magnesium sangat diperlukan dalam tubuh terutama terlibat dalam lebih 300 reaksi metabolik esensial. Hal tersebut diperlukan untuk metabolisme energi, penggunaan glukosa, sintesis protein, sintesis dan pemecahan asam lemak, kontraksi otot, seluruh fungsi ATPase, hampir seluruh reaksi hormonal dan menjaga keseimbangan ionik seluler.
Magnesium merupakan molekul yang berfungsi sebagai koenzim dalam sintesis protein dan sebagai aktivator enzim dalam   metabolisme karbohidrat sehingga sangat berperan dalam proses pertumbuhan sel dan pemeliharaan jaringan. Magnesium bersama-sama dengan hormon kortison mengatur kandungan P dalam darah dan berperan mengatur gerakan otot. Magnesium diperlukan untuk fungsi pompa Na/K-ATPase. Defisiensi magnesium menyebabkan peningkatan sodium intraseluler dan potasium banyak ke luar dan masuk ke ekstraseluler. Hal tersebut mengakibatkan sel mengalami hypokalaemia dimana hanya dapat ditangani dengan pemberian magnesium.
Selanjutnya magnesium juga mempengaruhi homeostasis kalsium dalam dua mekanisme. Pertama, sebagian kalsium channel bergantung pada magnesium. Ketika konsentrasi magnesium intraseluler tinggi, kalsium ditranspor ke dalam sel dan dari retikulum sarcoplasmic dihambat. Dalam defisiensi magnesium kebalikan terjadi dan akibatnya konsentrasi intraseluler kalsium meningkat. Kedua, magnesium diperlukan untuk pelepasan dan aksi hormon paratiroid.

PERANAN MAGNESIUM PADA SINTESIS DNA
Pada konsentrasi yang berhubungan dengan kondisi fisiologis, magnesium tidak bersifat genotoxic, tetapi lebih banyak diperlukan untuk menjaga stabilitas genomic. Telah diketahui kestabilan genomic mempengaruhi struktur DNA dan kromatin. Berhubungan dengan hal tersebut, magnesium merupakan kofaktor penting dalam seluruh sistem enzimatik yang terlibat dalam proses pembentukan DNA. Sebagian besar studi tentang replikasi DNA, magnesium berperan penting secara spesifik untuk ketepatan sintesis DNA. Selanjutnya sebagai kofaktor yang esensial, magnesium mempunyai fungsi untuk perbaikan pemotongan nukleotida apabila terjadi kerusakan DNA oleh lingkugan mutagen, proses endogenous, dan replikasi DNA.
Metabolisme karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi diatur sejumlah reaksi kimia yang memerlukan magnesium. Magnesium diatur oleh adenosin triphosphat (ATP) pada sintesis protein di dalam mitokondria. ATP merupakan molekul yang menyedikan energi hampir pada seluruh proses 3 metabolik terutama sebagai kompleks dengan magnesium (MgATP). Magnesium mengatur sejumlah tahapan selama sintesis asam nukleat (DNA dan RNA) dan protein). Sejumlah enzim ikut serta dalam sintesis karbohidrat dan lemak yang membutuhkan magnesium untuk mengaktifkannya. Glutation, merupakan antioksidan penting yang membutuhkan magnesium untuk sintesisnya. Magnesium mempunyai peranan penting pada struktur tulang, membran sel dan kromosom.

PERANAN MAGNESIUM PADA SINTESIS PROTEIN
Ribosom sangat membutuhkan ion Mg 2+. Ribosom sel prokariota, bila berada di dalam larutan dengan kadar Mg2+ rendah misalnya 0,2 mm akan mengalami tersepai (terdisosiasi) menjadi 2 sub unit yang berbeda ukuran maupun koefisien sedimentasinya. Sub unit besar memiliki koefisien sedimentasi 50S, sedangkan pada yang kecil koefisien sedimentasinya 30S.
Ribosom pada sitoplasma sel eukariotik yang mempunyai koefisien sedimentasi 80S yang tersusun dari sub unit masing –  masing koefisien sedimentas 40S dan 60S. sedangkan pada sel prokariot adalah 70S. dan dibentuk oleh sub unit 30S dan 50S. ribosom yang lengkap, yang dibentuk oleh sub unit – unitnya yang disebut monomer. Kadar protein pada ribosom dari ke dua sumber prokariot dan eukariot hampir sama yaitu sekitar 30 – 45 % (berat), dan sisa nya berupa RNA. Perbedaaan antara keduanya terletak pada komponen protein dan RNA Spesifik yang tidak mengandung karbohidrat dan lipid. Ion Mg yang berfungsi untuk mempertahan struktur ribosom. Penguraian menjadi sub unit – unit terjadi bila Mg++ dikeluarkan. Sehingga apabila konsentrasi ion Mg sangat rendah, maka kedua sub unit ribosom tidak bisa bergabung dan ribosom tidak berfungsi dengan baik. Hal ini jelas akan berpengaruh pada sintesis protein. Tempat yang tepat untuk Mg++ ini belum diketahui pasti mungkin berinteraksi dengan ion fosfat yang terionisasi RNA sub unit.




Daftar Pustaka

Anonim, 2012.Pentingkah Magnesium Agar Badan Menjadi Sehat. Diakses melalui http://www.infoasuransi.net/
Anonim, 2011. Fungsi Magnesium Bagi Tubuh. Diakses melalui http://fkmusm.wordpress.com/2011/10/12/fungsi-natrium-bagi-manusia/
Hernawati. 2012. Peranan Magnesium Pada Kesehatan Hewan dan Manusia. Diakses melalui http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19700331199702 -HERNAWATI/FILE_4.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar