Jumat, 17 Mei 2013

taksonomi vertebrata


JENIS-JENIS MAMALIA YANG DIPERDAGANGKAN
DI   PASAR HEWAN KUPANG SURABAYA

Mita Kusuma Dewi, Evi Dwi Nur Hayanti, Nisa Kurniawan, Riris Nurul Latifah
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK
Mamalia sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sampai diperjualbelikan di pasaran. Pasar Kupang sebagai salah satu tempat jual beli hewan, dimana mamalia banyak ditemukan di sana. Pasar ini menyediakan berbagai jenis mamalia yang dijual untuk dikonsumsi, dipelihara, dikoleksi dan digunakan sebagai obat.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis-jenis mamalia yang diperdagangkan serta mengetahui jenis mamalia yang paling banyak diperjualbelikan di Pasar Hewan Kupang Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode observasi dan wawancara. Sasaran penelitian adalah mamalia yang diperdagangkan di Pasar Hewan Kupang Surabaya. Analisis data dilakukan secara deskripif dan dibandingkan dengan kajian teori yang ada mengenai jenis-jenis mamalia. 
Hasil penelitian menunjukkan  bahwa di Pasar  Hewan Kupang Surabaya ditemukan 13 jenis mamalia dari 13 famili dan dari 6 ordo yang berbeda. Jenis mamalia yang paling banyak diperjualbelikan di Pasar Kupang Surabaya adalah kelinci, marmut, dan hamster yang merupakan anggota dari ordo rodentia.

Kata kunci: mamalia, jenis, Pasar Hewan Kupang




PENGANTAR
Mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang dicirikan oleh adanya kelenjar susu pada betina, adanya rambut dan tubuh yang endoterm (Jasin, 1992). Mamalia memiliki anggota dan persebaran paling banyak dibanding kelas dari filum vertebrata yang lain yaitu terdiri dari 701 jenis mamalia yang ada di Indonesia (Suyanto, 2002 dalam Gunawan, 2008). Mamalia merupakan hewan yang paling sering dimafaatakan oleh manusia baik untuk dipelihara, dikonsumsi, dan dimanfaatkan untuk obat. Penyebaran mamalia sangat luas mulai dari perairan hingga daratan, namun setiap jenis mamalia memiliki daerah penyebaran tertentu berdasarkan kondisi geografis dan ekologi (Store dan Usinger, 1957 dalam Gunawan, 2008).
Mamalia dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan diberbagai tempat, bahkan sampai diperjualbelikan di pasaran. Perdagangan hewan khususnya mamalia tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja tetapi juga di luar negeri, tetapi dalam proses perdagangan tersebut sudah terdapat undang-undang atau peraturan yang membatasi perdagangan beberapa jenis mamalia yang keberadaannya di alam sudah mulai berkurang atau dalam kondisi kritis. Pasar hewan kupang yang merupakan salah satu pasar Hewan di Surabaya memiliki lokasi yang strategis yaitu berada ditengah kota sehingga mudah dijangkau serta pasar ini menjual berbagai macam hewan mulai dari aves, reptil hingga mamalia.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukan penelitian tentang jenis-jenis mamalia yang diperdagangkan dipasar hewan kupang Surabaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis-jenis mamalia serta mengetahui jenis mamalia yang paling banyak diperjualbelikan di Pasar Hewan Kupang Surabaya.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode observasi dan wawancara.  Penelitian ini dilakukan di pasar kupang Surabaya yang dilakukan sebanyak 3 kali  pada tanggal 14 Oktober 2011, 19 November dan tanggal 9 Desember 2011.
Sasaran dari penelitian ini adalah mamalia yang diperdagangkan di Pasar Hewan  Kupang Surabaya. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis dan kamera digital Sony .
Penelitian dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan wawancara dengan para pedagang yang memperjualkan mamalia kemudian mendokumentasikannya. Teknik analisis data dilakukan secara deskripif dan dibandingkan dengan kajian teori yang ada mengenai jenis-jenis mamalia.  
HASIL
Jenis-jenis mamalia yang ditemukan di Pasar  Kupang dikelompokkan ke dalam 6 ordo, yaitu Rodentia, Chiroptera, Lagomorpha, Carnivora, Scandentia dan Primata. Berdasarkan ke-6 ordo tersebut dapat dibagi lagi menjadi 13 famili dengan 13 jenis mamalia, yaitu Mencit (Mus musculus sp), Tikus (Ratus-ratus sp.), Marmut, Hamster, Tupai, Kalong, Kelelawar, Kelinci, Kucing, Monyet,  luwak, dan garangan.

Tabel 1. Jenis mamalia yang dijumpai di pasar Hewan Kupang Surabaya

Ordo
Family
Spesies
Nama daerah
Chiroptera
Pteropodidae
Mormoopidae
Rhinolophus megaphyllus
Kalong
Kelelawar
Primata
Hominidae
Macaca fascicularis

Monyet
Lagomorpha
Leporidae

Kelinci
Rodentia
Calomyscidae
Heteromyidae
Crecitidae
Caviidae
Hyscitrydae




Hystrix brachyura
Mencit
Tikus putih
Hamster
Marmut
Landak
Scandentia
Tupaiidae

Tupai
Carnivora
Felidae
Viveriidae
Herpestidae

Kucing
Luwak
Garangan

Pasar  Hewan Kupang Surabaya ditemukan 13 jenis mamalia dari 13 famili dan dari 6 ordo yang berbeda. Jenis mamalia yang paling banyak diperjualbelikan di Pasar Kupang Surabaya adalah kelinci, marmut, dan hamster yang merupakan anggota dari ordo rodentia. Tidak semua jenis mamalia dapat dijumpai di pasar hewan ini.  Dari 16 ordo yang dimiliki oleh kelas  mamalia hanya ditemui 7 ordo dengan 13 famili dan 13 spesies.

PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi terdapat 13 jenis mamalia dari 13 famili dan dari 6 ordo yang diperdagangkan dipasar hewan Kupang Surabaya. Dari 13 jenis tersebut terdapat jenis kalong dan kelelawar yang termasuk dalam ordo Chiroptera. Kedua jenis hewan ini berbeda dalam tingkat sub ordo, kalong masuk dalam sub ordo megachiroptera sedangkan kelelawar  sub ordo microchiroptera. Spesies Megachiropteran mengontrol suhu tubuh mereka dalam kisaran suhu yang ekstim  dan tanpa melakukan hibernasi, sedangkan  microchiroptera  suhu tubuh labil dan beberapa mengalami  hibernasi. (Hill dan Smith, 1984; Nowak, 1991; Vaughan, Ryan, dan Czaplewski, 2000). Kalong memiliki ukuran tubuh lebih besar dan memiliki rambut lebih lebat dari kelelawar.  
Sedangkan Jenis mamalia yang paling banyak diperjualbelikan adalah kelinci, marmut, dan hamster yang merupakan anggota dari ordo rodentia. Ketiga jenis hewan ini memiliki angka permintaan yang paling tinggi dipasaran dengan alasan untuk dikonsumsi misal kelinci, dipelihara, maupun hanya dikoleksi sebagai hobi semata seperti hamster. Hewan-hewan ini diminati karena pemeliharaan yang mudah dan makanan yang terjangkau serta mudah didapat. Harga-harga hewan tersebut bervariasi tergantung ukuran, jenis, umur dari hewan tersebut yaitu berkisar antara 15 ribu- 200 ribu (lampiran 1). Hewan- hewan tersebut diperoleh pedagang dari berbagai daerah disekitar Surabaya misalnya Madura, Malang, Mojokerto dan Bojonegoro.
Hewan-Hewan yang dijual di Pasar Kupang Surabaya sebagian merupakan hewan liar yang dilindungi. Seperti landak dan monyet. Berdasarkan undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, landak adalah satwa yang dilindungi. Hewan ini dilindungi karena keberadaannya semakin langka akibat perburuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,  hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi semata. (Anonim, 2008)
 Satwa-satwa liar yang seharusnya dilindungi oleh Undang-undang, telah diperjualbelikan secara bebas untuk berbagai kebutuhan. Beberapa di antaranya dipelihara untuk dijadikan hobi, akan tetapi, tidak sedikit yang dijual per bagian-bagian dan dipergunakan untuk campuran bahan obat. Perdagangan satwa liar menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa liar Indonesia Lebih dari 95 persen satwa yang dijual di pasar adalah hasil tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran. Berdasarkan data International Union for Conservation Nature/IUCN, 2003 jenis mamalia Indonesia yang terancam punah sebanyak 147 jenis. Beberapa satwa yang diburu untuk campuran bahan obat antara lain harimau sumatera, trenggiling (Manis javanica), badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), beruang madu (Helarctos malayanus),   kelelawar (Chiroptera) dan  monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). (http://beritadaerah.com/article/jabodetabek/48869 Satwa Liar Yang (Semakin) Terancam Punah
Jumat, 4 Nopember 2011.  Pasar Kupang Surabaya juga memperdagangkan  kelelawar dan Macaca fascicularis yang merupakan hewan yang terancam punah.

SIMPULAN
Mamalia yang ditemui dipasar kupang, Surabaya terdiri dari 13 jenis mamalia dari 13 famili dan dari 6 ordo yang berbeda. Jenis mamalia yang paling banyak diperjualbelikan di Pasar Kupang Surabaya adalah kelinci, marmut, dan hamster yang merupakan anggota dari ordo rodentia.hewan yang diperdagangkan dipasar  kupang kurang beragam karena tidak adanya suplai dan sulit-nya memperoleh mamalia tersebut  atau bersifat langka.

.

KEPUSTAKAAN
Diakses secara online dari id.wikipedia. org/wiki/Binatang_menyusui

Diakses secara online http://aadrean. wordpress.com/2010/06/10/keanekaragaman-mammalia-di-indonesia/

Diakses secara online http://alamendah. wordpress.com/2011/05/08/hewan-mamalia-indonesia-dalam-daftar-cites-apendiks-i/

Diakses secara online http://id.wikipedia. org/wiki/Mencit

(http://www.profauna.org/suarasatwa/id/2008/01/pembantaian_landak.html Pembantaian Landak di Tawangmanggu Volume XII No.1/Januari-Maret 2008)







































Tidak ada komentar:

Posting Komentar