JENIS-JENIS
MAMALIA YANG DIPERDAGANGKAN
DI PASAR HEWAN KUPANG SURABAYA
Mita Kusuma
Dewi, Evi Dwi Nur Hayanti, Nisa Kurniawan, Riris Nurul Latifah
Jurusan Biologi
FMIPA Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK
Mamalia sering
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sampai diperjualbelikan di pasaran.
Pasar Kupang sebagai salah satu tempat jual beli hewan, dimana mamalia banyak
ditemukan di sana. Pasar ini menyediakan berbagai jenis mamalia yang dijual
untuk dikonsumsi, dipelihara, dikoleksi dan digunakan sebagai obat.. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis-jenis
mamalia yang diperdagangkan serta mengetahui jenis mamalia yang paling banyak
diperjualbelikan di Pasar Hewan Kupang Surabaya.
Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif
dengan metode observasi dan wawancara. Sasaran penelitian adalah mamalia yang
diperdagangkan di Pasar Hewan Kupang Surabaya. Analisis data
dilakukan secara deskripif dan dibandingkan dengan kajian teori yang ada
mengenai jenis-jenis mamalia.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa di
Pasar Hewan Kupang Surabaya ditemukan 13
jenis mamalia dari 13 famili dan dari 6 ordo yang berbeda. Jenis mamalia yang
paling banyak diperjualbelikan di Pasar Kupang Surabaya adalah kelinci, marmut,
dan hamster yang merupakan anggota dari ordo rodentia.
Kata kunci: mamalia, jenis, Pasar Hewan Kupang
PENGANTAR
Mamalia adalah kelas hewan vertebrata
yang dicirikan oleh adanya kelenjar susu pada betina, adanya rambut dan tubuh
yang endoterm (Jasin, 1992). Mamalia memiliki anggota dan persebaran paling
banyak dibanding kelas dari filum vertebrata yang lain yaitu terdiri dari 701
jenis mamalia yang ada di Indonesia (Suyanto, 2002 dalam Gunawan, 2008). Mamalia merupakan hewan yang paling sering
dimafaatakan oleh manusia baik untuk dipelihara, dikonsumsi, dan dimanfaatkan
untuk obat. Penyebaran mamalia sangat luas mulai dari perairan hingga daratan,
namun setiap jenis mamalia memiliki daerah penyebaran tertentu berdasarkan
kondisi geografis dan ekologi (Store dan Usinger, 1957 dalam Gunawan, 2008).
Mamalia dalam kehidupan sehari-hari
sering ditemukan diberbagai tempat, bahkan sampai diperjualbelikan di pasaran. Perdagangan
hewan khususnya mamalia tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja tetapi juga
di luar negeri, tetapi dalam proses perdagangan tersebut sudah terdapat
undang-undang atau peraturan yang membatasi perdagangan beberapa jenis mamalia
yang keberadaannya di alam sudah mulai berkurang atau dalam kondisi kritis. Pasar
hewan kupang yang merupakan salah satu pasar Hewan di Surabaya memiliki lokasi
yang strategis yaitu berada ditengah kota sehingga mudah dijangkau serta pasar
ini menjual berbagai macam hewan mulai dari aves, reptil hingga mamalia.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukan penelitian tentang
jenis-jenis mamalia yang diperdagangkan dipasar hewan kupang Surabaya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis-jenis
mamalia serta mengetahui jenis mamalia yang paling banyak diperjualbelikan di
Pasar Hewan Kupang Surabaya.
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif
dengan metode observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di pasar kupang
Surabaya yang dilakukan sebanyak 3 kali
pada tanggal 14 Oktober 2011, 19 November dan tanggal 9 Desember 2011.
Sasaran dari penelitian
ini adalah mamalia yang diperdagangkan di Pasar Hewan Kupang Surabaya. Alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah alat tulis dan kamera digital Sony .
Penelitian
dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan wawancara dengan para pedagang
yang memperjualkan mamalia kemudian mendokumentasikannya. Teknik analisis data
dilakukan secara deskripif dan dibandingkan dengan kajian teori yang ada
mengenai jenis-jenis mamalia.
HASIL
Jenis-jenis mamalia
yang ditemukan di Pasar Kupang
dikelompokkan ke dalam 6 ordo, yaitu Rodentia, Chiroptera, Lagomorpha, Carnivora,
Scandentia dan Primata. Berdasarkan ke-6 ordo tersebut dapat dibagi lagi
menjadi 13 famili dengan 13 jenis mamalia, yaitu Mencit (Mus musculus sp), Tikus (Ratus-ratus
sp.), Marmut, Hamster, Tupai, Kalong,
Kelelawar, Kelinci, Kucing, Monyet,
luwak, dan garangan.
Tabel
1. Jenis mamalia yang dijumpai di pasar Hewan Kupang Surabaya
Ordo
|
Family
|
Spesies
|
Nama
daerah
|
Chiroptera
|
Pteropodidae
Mormoopidae
|
Rhinolophus megaphyllus
|
Kalong
Kelelawar
|
Primata
|
Hominidae
|
Macaca
fascicularis
|
Monyet
|
Lagomorpha
|
Leporidae
|
|
Kelinci
|
Rodentia
|
Calomyscidae
Heteromyidae
Crecitidae
Caviidae
Hyscitrydae
|
Hystrix
brachyura
|
Mencit
Tikus
putih
Hamster
Marmut
Landak
|
Scandentia
|
Tupaiidae
|
|
Tupai
|
Carnivora
|
Felidae
Viveriidae
Herpestidae
|
|
Kucing
Luwak
Garangan
|
Pasar Hewan
Kupang Surabaya ditemukan 13 jenis mamalia dari 13 famili dan dari 6 ordo yang
berbeda. Jenis mamalia yang paling banyak diperjualbelikan di Pasar Kupang
Surabaya adalah kelinci, marmut, dan hamster yang merupakan anggota dari ordo
rodentia. Tidak semua jenis mamalia dapat dijumpai di pasar hewan
ini. Dari 16 ordo yang dimiliki oleh
kelas mamalia hanya ditemui 7 ordo
dengan 13 famili dan 13 spesies.
PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil observasi terdapat 13 jenis mamalia dari 13 famili dan dari 6 ordo yang
diperdagangkan dipasar hewan Kupang Surabaya. Dari 13 jenis tersebut terdapat
jenis kalong dan kelelawar yang termasuk dalam ordo Chiroptera. Kedua jenis
hewan ini berbeda dalam tingkat sub ordo, kalong masuk dalam sub ordo
megachiroptera sedangkan kelelawar sub
ordo microchiroptera. Spesies
Megachiropteran mengontrol suhu tubuh mereka dalam kisaran suhu yang ekstim dan tanpa
melakukan hibernasi, sedangkan microchiroptera suhu tubuh labil dan
beberapa mengalami hibernasi. (Hill
dan Smith, 1984; Nowak, 1991; Vaughan, Ryan, dan Czaplewski, 2000). Kalong memiliki ukuran tubuh lebih besar dan memiliki rambut
lebih lebat dari kelelawar.
Sedangkan
Jenis mamalia yang paling banyak diperjualbelikan adalah kelinci, marmut, dan
hamster yang merupakan anggota dari ordo rodentia. Ketiga jenis hewan ini
memiliki angka permintaan yang paling tinggi dipasaran dengan alasan untuk
dikonsumsi misal kelinci, dipelihara, maupun hanya dikoleksi sebagai hobi
semata seperti hamster. Hewan-hewan ini diminati karena pemeliharaan yang mudah
dan makanan yang terjangkau serta mudah didapat. Harga-harga hewan tersebut
bervariasi tergantung ukuran, jenis, umur dari hewan tersebut yaitu berkisar
antara 15 ribu- 200 ribu (lampiran 1). Hewan- hewan tersebut diperoleh pedagang
dari berbagai daerah disekitar Surabaya misalnya Madura, Malang, Mojokerto dan Bojonegoro.
Hewan-Hewan
yang dijual di Pasar Kupang Surabaya sebagian merupakan hewan liar yang
dilindungi. Seperti landak dan monyet. Berdasarkan undang-undang No. 5 tahun
1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan
Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, landak
adalah satwa yang dilindungi. Hewan ini dilindungi karena keberadaannya semakin
langka akibat perburuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab, hanya untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi semata. (Anonim, 2008)
Satwa-satwa liar yang seharusnya dilindungi
oleh Undang-undang, telah diperjualbelikan secara bebas untuk berbagai
kebutuhan. Beberapa di antaranya dipelihara untuk dijadikan hobi, akan tetapi,
tidak sedikit yang dijual per bagian-bagian dan dipergunakan untuk campuran
bahan obat. Perdagangan satwa liar menjadi ancaman serius bagi kelestarian
satwa liar Indonesia Lebih dari 95 persen satwa yang dijual di pasar adalah
hasil tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran. Berdasarkan data
International Union for Conservation Nature/IUCN, 2003 jenis mamalia Indonesia
yang terancam punah sebanyak 147 jenis. Beberapa satwa yang diburu untuk
campuran bahan obat antara lain harimau sumatera, trenggiling (Manis javanica),
badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), beruang madu (Helarctos malayanus), kelelawar (Chiroptera) dan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). (http://beritadaerah.com/article/jabodetabek/48869
Satwa Liar Yang (Semakin) Terancam Punah
Jumat, 4 Nopember 2011. Pasar Kupang Surabaya juga memperdagangkan kelelawar dan Macaca fascicularis yang merupakan hewan yang terancam punah.
Jumat, 4 Nopember 2011. Pasar Kupang Surabaya juga memperdagangkan kelelawar dan Macaca fascicularis yang merupakan hewan yang terancam punah.
SIMPULAN
Mamalia yang ditemui dipasar kupang, Surabaya terdiri dari 13
jenis mamalia dari 13 famili dan dari 6 ordo yang berbeda. Jenis mamalia yang
paling banyak diperjualbelikan di Pasar Kupang Surabaya adalah kelinci, marmut,
dan hamster yang merupakan anggota dari ordo rodentia.hewan yang diperdagangkan
dipasar kupang kurang beragam karena
tidak adanya suplai dan sulit-nya memperoleh mamalia tersebut atau bersifat langka.
.
KEPUSTAKAAN
Diakses secara online dari id.wikipedia.
org/wiki/Binatang_menyusui
Diakses secara online http://aadrean.
wordpress.com/2010/06/10/keanekaragaman-mammalia-di-indonesia/
Diakses secara online http://alamendah.
wordpress.com/2011/05/08/hewan-mamalia-indonesia-dalam-daftar-cites-apendiks-i/
Diakses secara online http://id.wikipedia.
org/wiki/Mencit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar